MOHON IKHWAN-IKHWAN SALAFY MENYEBARKANNYA !



KEDUSTAAN M.IDRUS RAMLI PADA USTADZ FIRANDA PADA SAAT MUDZAKARAH ILMIYAH !
===========================================
Pada saat Mudzakarah Ilmiyah hari sabtu tanggal 28 desember 2013 di Kantor kemenag Batam, telah terjadi diskusi ilmiyah antara ustadz Firanda, Ustadz Zainal Abidin VS M.Idrus Ramli dan Kyai Thobari Syadzili.

Lalu M.Idrus Ramli membuat fitnah pada Ustadz Firanda dengan mengatakan :" Tidak semua materi dibahas, Wahabi keluar duluan dari acara tidak melanjutkan. Karena alasan penerbangan. Sanggahan saya banyak tidak terjawab. Dalil-dalil saya juga banyak tidak terbantahkan "

KENYATAANNYA !
1. Ustadz Firanda tidak pernah kabur sebelum acara selesai.
2. Acara Mudzakarah disepakati berakhir pukul 12.00 maka setelah selesai acara sangat wajar jika ustadz Firanda pergi sebab beliau masih ada dauroh dikota lain.
3. Dalil Ustadz Firanda justru lebih shahih dan tidak dapat dibantah oleh Idrus Ramli
selengkapnya : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10201213518522039&set=a.1039788596972.2008186.1293252190&type=1


  KENAPA KYAI THOBARY SYADZILY CUMA JADI PENONTON DI DEBAT BATAM DAN KEBOHONGAN USTADZ IDRUS RAMLI
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Tulisan Ustadz Idrus Ramli di Blognya,
--------------------------------------------------------

 Catatan Dialog Ust. Idrus Ramli dengan Wahabi di Batam, 28 Desember 2013
Kontra Wahabi | Ust. Idrus Ramli | 30/12/2013 02:30| TELAH Dibaca: 973 kali

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

1. Dalam dialog tersebut, perwakilan dari Ahlussunnah Wal-Jama’ah sebagai pembicara, hanya al-faqir Muhammad Idrus Ramli.---(((Sedangkan Kiai Thobari Syadzili, hanya menemani duduk, tidak diberi waktu berbicara, kecuali 1 menit menjelang acara dihentikan)))---. Sementara dari pihak Radio Hang atau Wahabi, adalah Ustadz Zaenal Abidin dan Ustadz Firanda Andirja. Isu-isu dari kaum Wahabi, bahwa perwakilan dari Ahlussunnah adalah saya dan beberapa orang, adalah tidak benar. Jadi yang benar, debat 1 orang lawan 2 orang.

2,3,4,5,6,7,8,9

Demikian beberapa catatan kami terhadap dialog kemarin. Wallahul muwaffiq.
Wassalam

Muhammad Idrus Ramli
Batam, 30 Desember 2013.
-------------------------------------------------

Status Kyai Thobary Syadili di akun Fbnya...

-------------------------------------------------------

Status Pertama,

DIALOG ILMIAH “ASWAJA VS SALAFI WAHABI DI BATAM”
=====================================

Dalam dialog ilmiah hari Sabtu pagi, 28 Desember 2013 M. / 1435 H. di Batam antara Aswaja dan Salafi Wahabi, ---((((sengaja saya tidak bicara karena waktunya sangat sempit sekali yaitu masing-masing pihak untuk dua orang nara sumber,)))--- baik dari pihak Aswaja maupun Salafi Wahabi, hanya diberikan waktu 20 menit oleh moderator, sehingga saya mewakilkan sepenuhnya kepada Ustadz Idrus Romli untuk angkat bicara, dan saya yakin ustadz Idrus Ramli dapat menyelesaikan permasalahan yang akan dibahasnya tentang tuduhan bid’ah dan musyrik yang dilontarkan Salafi Wahabi terhadap Aswaja dapat diselesaikan dengan baik, rapih, teratur, universal, dan tidak setengah-setengah. Dan, alhamdulillah dengan pembahasan dan pemaparan yang begitu gamblang, ternyata tuduhan Salafi Wahabi itu tidak terbukti. Itulah fakta sebenarnya di lapangan. Jadi, apabila Salafi Wahabi mengulangi kembali perbutannya dengan tuduhan bid’ah dan syirik terhadap amalan para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah, maka itu harus diproses secara hukum.

---((((Adapun diamnya saya dalam dialog dan menyerahkan sepenuhnya kepada ustadz Idrus Ramli untuk angkat bicara,)))--- itu menunjukkan sikap lunak hati saya agar tidak memicu konflik atau kerusuhan di bawah gedung yang telah dipenuhi ribuan massa yang sedang emosi. Jika saya bicara dan bisa membuktikan bahwa setiap amalan ulama itu ada dalil-dalilnya, sudah barangtentu massa dengan paksa akan memasuki gedung dialog, meskipun dijaga ketat oleh puluhan atau ratusan aparat keamanan dan polisi. Olehkarena itu, saya tidak menginginkan hal demikian.

Status Kedua,

Saya sudah berusaha sabar dengan sekuat tenaga dan pikiran saya agar tidak terjadi konflik horizontal antara Salafi Wahabi dan Aswaja di Batam ketika akan dan sedang diadakan dialog pada hari Sabtu pagi. 28 Desember 2013 M. / 25 Shafar 1435 H. Karena, saya cinta perdamaian dan cinta persatuan umat Islam. Tapi, mengapa Salafi Wahabi bersikeras memaksakan kehendak dan memfitnah Aswaja dengan menyebarkan propaganda kalah dialog ilmiah dengan mereka (Salafi Wahabi). Padahal, itu tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Seandainya di kemudian hari akan terjadi konflik horizontal di antara kedua belah pihak, saya akan berlepas tangan dan tidak mau ikut campur lagi untuk mendamaikan mereka. Silahkan dikaji, dipahami dan dibuktikann nanti !
------------------------------------------------------------------------------------------------

Catatan:
1. Ustadz Idrus Ramli mengatakan bahwasanya Kyai Thobary Syadzily TIDAK DIBERI WAKTU BICARA KECUALI SATU MENIT, sedangkan Kyai Thobary sendiri menyatakan dalam status Fbnya bagwasanya beliau ---((((sengaja saya tidak bicara karena waktunya sangat sempit sekali yaitu masing-masing pihak untuk dua orang nara sumber,)))---

Nah, dari kedua pernyataan Kyai Thobary ini menyatakan bahwasanya Ustadz Idrus Ramli keliru (Bohong-red) kalau Sang kyai tidak diberi kesempatan bicara terbukti dalam statusnya.

2. Saran buat Utadz Idrus ramli kalau mau bohong itu hendaknya konfirmasi pada kyai agar tidak kelihatan bohongnya, dan biar kompak.

3. Saran buat Kyai Thobary agar tidak membuat status yang menyudutkan kebohongan sang Ustadz.

Cek sendiri videonya dan buktikan kebenarannya,

https://m.facebook.com/story.php...

Dan kebohongan juga mengatakan Ustadz Zaenal dan Ustadz Firanda kabur sebelum selesai. seperti dalam Pesannya dengan seorang akhwat. (lihat gambar).

Wallahu a'lam





Diantara cuplikan 'debat' antara ustad Firanda dengan Ustad Muhammad Idrus Ramli di Batam:

Mengenai Talafuzh niat (Melafazhkan Niat)

Ustad Idrus Ramli berdalil dengan ucapan Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi wa Sallam- ketika Nabi berdialog dgn siti Aisyah karena Siti Aisyah tidak masak makanan dan tidak ada makanan yg bisa dimakan dirumahnya maka Nabi mengatakan kpd Siti Aisyah : "idzan anaa shaa-im" (kalau begitu aku akan berpuasa) sebagai dalil bolehnya melafazhkan niat.

Ustadz Firanda menjawab:
Hadits tsb yaitu "idzan anaa shaa-im" (kalau begitu aku akan berpuasa)maksudnya adalah Nabi mengabarkan kpd Aisyah bahwa Nabi Puasa karena tdk adanya makanan,bukan dalil untuk melafazhkan Niat Puasa,,orang Nahdhiyyin selama ini juga melafazhkan niat dengan ucapan: "nawaitu shauma ghodin..dst", apakah ada diantara mereka mengucapkan niat dengan lafadh: "idzan anaa shaa-im"..??

Ustad Idrus Ramli menyanggah: "Nggak mesti dengan lafazh "nawaitu shauma ghodin", lafazh apapun kalau maknanya sama gpp,bebas"

Ustadz Zainal Abidin menjawab: "Kalo memang seperti itu, anak-anak sekolah ujian, trus ada soal:"sebutkan niat sholat ???,, Trus dijawab sama anak tsb : "idzan anaa shaa-im" itu pasti disalahin dan dicoret sama gurunya..udah pasti salah.

Ustadz Firanda ketawa denger jawaban ustadz Zainal Abidin..

# Aku juga nyengir ketika tahu bahwa ada niat puasa seperti itu,,wah..berarti warga Nahdiyyin punya lafal niat puasa baru,dishahihkan oleh ust Idrus Ramli
https://www.facebook.com/dewirespitasari.dorayaki


15 komentar:

  1. artikel ini saya unduh dari buku Mantan Kiai NU Membongkar Kebohongan Idrus Ramli cs. Penerbt. Laa Tasyuk! Press
    Sering kali saya dianggap oleh sebagian orang sebagai penakut karena tidak bersedia menghadiri undangan debat dengan tokoh-tokoh ahli bid'ah, tidak seperti halnya kyai ahlussunnah yang lain! Dinamakan demikian karena Ahlussunnah adalah lawan dari bid’ah dan ahlinya. Kalau ada golongan atau kelompok yang berkubang dalam kebid’ahan namun mereka mengklaim diri mereka sebagai Ahlussunnah, maka klaim itu hanya sebatas klaim dusta—Jika kyai ahlussunnah diajak debat pasti menyambutnya. Beda dengan saya, sehingga muncul protes dari berbagai pihak ketika saya mengambil sikap demikian, hal tersebut saya nilai wajar jika mereka kecewa, bagi saya berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, toh diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi "sang singa" meladeni 'srigalah. Wahai orang-orang yang konsis memegang ajaran Rasulullah swa, Hentikan perdebatan dengan orang-orang jahil yang sok alim...! Walau ribuan dalil dan hujjah telah ditegakkan sekalipun.. Niscaya ia tetap gak akan bergeming... Malah akan semakin keras ia membantah... Sebab mereka bukan mencari kebenaran tapi mencari pembenaran ajaran-ajaran sesatnya! Apalagi yang dilakukan orang-orang jahil ini, mereka pandai membangun opini public seakan-akan dia bisa memenangkan semua berdebatan dengan ustdz ahlussunnah. Tahukah anda, kenapa kedustaan besar yang mereka rekayasa? Tidak lain adalah agar bisa memberikan kerancuan terhadap anda, sehingga anda benci terhadap salafiyyah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan anda tetap berpegang dengan jamaah, kesesatan dan kegelapan mereka, serta menjadi penyeru kepada manhaj mereka, sembari menyangka bahwa itu adalah manhaj yang benar. Sehingga menelan mentah-mentah vonis sang kyai sebagai kemenangan dan benaran untuk menyudutkan pihak lawan debatnya tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu….!!!.

    BalasHapus
  2. kelanjutanya...Ada beberapa hal yang perlu disampaikan di sini terkait perilaku seorang tokoh ahli bid'ah yang membuat opini seakan-akan dia baru memenangkan debat pada hari sabtu tanggal 28 desember 2013 di Kantor kemenag Batam, antara :
    ▬ Ustadz Firanda,
    ▬ Ustadz Zainal Abidin Lc

    VS
    ▬ Kyai M. Idrus Ramli
    ▬ dan Kyai Thobari Syadzili.
    Padahal dia dusta! Inilah salah satu Kutipan kedustaannya,:
    Untuk lebih jelasnya dengarkan debat terbuka antara Ust Idrus Ramli dan Ust Firanda di Batam. Ternyata Ust Idrus Ramli banyak melakukan permainan retorika, memaksakan dalil, dan banyak dalil yang dikatakan sahih ternyata lemah dan harus di buang bukan harus di pegangi.
    Kebohongan itu bangkai dan bau busuknya pasti tercium. Lihat penyesatan dia dalam mp3 sbb:

    140. Debat Ust Idrus Ramli dan Ust Firanda di Batam ke 1. Klik disini : http://www.4shared.com/mp3/TxLrUJk7ba/140Debat_Idrus_Ramli_dan_Firan.html

    141.
    Debat Ust Idrus Ramli dan Ust Firanda di Batam ke 2. Klik disini http://www.4shared.com/mp3/GTAe2ohTce/141Debat_Idrus_Ramli_dan_Firan.html

    142.
    Debat Ust Idrus Ramli dan Ust Firanda di Batam ke 3. Klik disini. http://www.4shared.com/mp3/7f9Z-8cpce/142Debat_Idrus_Ramli_dan_Firan.html

    143.
    Debat Ust Idrus Ramli dan Ust Firanda di Batam ke 4. Klik disini.http://www.4shared.com/mp3/BrAI3sETce/143_Debat_Idrus_Ramli_dan_Fira.html

    144. Debat Ust Idrus Ramli dan Ust Firanda di Batam ke 5. Klik disini http://www.4shared.com/mp3/i12qu3P0ba/144_Debat_Idrus_Ramli_dan_Fira.html

    145. Debat Ust Idrus Ramli dan Ust Firanda di Batam ke 6. Klik disini. http://www.4shared.com/mp3/pRle2ngDba/145_Debat_Idrus_Ramli_dan_Fira.html

    Lalu bagaimana dengan penuturan Ustadz M. Idrus Ramli di Web Resminya: http://www.idrusramli.com/2013/catatan-dialog-ust-idrus-ramli-dengan-wahabi-di-batam-28-desember-2013/ bahwa, Al-Ustadz Zainal Abidin dan Al-Ustadz Firanda hafizhahumallaahu ta'ala kabur dari dialog? Apa buktinya bahwa dia telah berdusta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ust,,,,, mohon penjelasannya hadits M idrus romli yg mana yg tdk sohih,,,????

      Hapus
    2. Tahlilan

      Tahlilan bukanlah sebuah kewajiban, jika ditinggalkan berdosa atau bukanlah perkara yang diwajibkanNya atau ditetapkanNya atau bukanlah perkara syariat, syarat sebagai hamba Allah.


      Jika berkeyakinan bahwa tahlilan adalah sebuah kewajiban yang jika ditinggalkan berdosa maka keyakinan seperti itu termasuk bid’ah dholalah karena yang mengetahui atau menetapkan sesuatu perkara atau perbuatan ditinggalkan berdosa (kewajiban) atau dikerjakan / dilanggar berdosa (larangan/pengharaman) hanyalah Allah ta’ala

      Firman Allah Azza wa Jalla yang artinya, “Katakanlah! Siapakah yang berani mengharamkan perhiasan Allah yang telah diberikan kepada hamba-hambaNya dan beberapa rezeki yang baik itu? Katakanlah! Tuhanku hanya mengharamkan hal-hal yang tidak baik yang timbul daripadanya dan apa yang tersembunyi dan dosa dan durhaka yang tidak benar dan kamu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak turunkan keterangan padanya dan kamu mengatakan atas (nama) Allah dengan sesuatu yang kamu tidak mengetahui.” (QS al-A’raf: 32-33)
      Tahlilan adalah amal kebaikan, perkara diluar apa yang diwajibkanNya dan tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan Hadits.

      Tahlilan adalah sedekah atas nama ahli kubur yang diselenggarakan oleh keluarga ahli kubur sedangkan peserta tahlilan bersedekah diniatkan untuk ahli kubur dengan tasbih, takbir, tahmid, tahlil, pembacaan surah Yasiin, Al Fatihah, dzikir dan doa

      Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menyampaikan bahwa kita boleh bersedekah atas nama orang yang telah meninggal dunia

      حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أُمِّي افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا وَأُرَاهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ تَصَدَّقْ عَنْهَا

      Telah bercerita kepada kami Isma’il berkata telah bercerita kepadaku Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari bapaknya dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha bahwa ada seorang laki-laki yang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia secara mendadak dan aku menduga seandainya dia sempat berbicara dia akan bershadaqah. Apakah aku boleh bershadaqah atas namanya? Beliau menjawab: Ya bershodaqolah atasnya. (HR Muslim 2554)
      Contoh sedekah oleh bukan keluarga

      Pernah dicontohkan bebasnya utang mayyit yang ditanggung oleh orang lain sekalipun bukan keluarga. Ini berdasarkan hadits Abu Qotadah dimana ia telah menjamin untuk membayar hutang seorang mayyit sebanyak dua dinar. Ketika ia telah membayarnya Nabi bersabda: “Sekarang engkau telah mendinginkan kulitnya” (HR Ahmad)

      Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menyampaikan bahwa sedekah tidak selalu dalam bentuk harta

      حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ مَوْلَى أَبِي عُيَيْنَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيلِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ


      Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Asma` Adl Dluba’i Telah menceritakan kepada kami Mahdi bin Maimun Telah menceritakan kepada kami Washil maula Abu Uyainah, dari Yahya bin Uqail dari Yahya bin Ya’mar dari Abul Aswad Ad Dili dari Abu Dzar bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada beliau, Wahai Rosulullah, orang-orang kaya dapat memperoleh pahala yang lebih banyak. Merek

      Hapus
  3. kemudian kelanjtannya yg ketiga...Apa buktinya bahwa dia telah berdusta? Meskipun menjijikan, saya terpaksa mengajak pembaca untuk mencium bau kedustaan Orang Jahil Ini! Padahal kalau kita melihat kejadian yang sebenarnya baik dari sarana video maupun audio Mp3 maka akan disaksikan kedustaan Al-Ustadz Idrus Ramli tersebut, sebab bagaimana dikatakan kabur atau lari tidak ingin berdialog sementara acara selesai sesuai dengan yang di jadwalkan hingga moderatornya sendiri yang menutup kemudian asatidz Salafiy berdiri, mendatangi dan menyalami Al-Ustadz Idrus Ramli dan Al-Ustadz Thabari, lalu dimana, pada menit dan detik keberapa asatidz Salafiy kabur ?
    Dari pemaparan tersebut bertambahlah keyakinan kita, bahwa KH. Idrus Ramli pembohong. Oleh karena itu, sekali lagi, sangat tidak pantas meladeni Idrus Ramli, dan tokoh-tokoh ahli bid'ah lainnya, baik dalam tulisan ilmiah maupun dialog. Inilah sebagian trik yang dilakukan ahli bid'ah. Namun seandainya mereka tidak dapat mengajak ustdz yang bersangkutan untuk berdebat, karena kepadatan agenda acaranya maka yang mereka lakukan adalah mengunakan kekuatan massa dengan mendatangkan massa atau ummat, untuk memaksakan kehendaknya. Agar ustadz tersebut menandatangani perjanjian yang mereka buat. Dan hal inilah yang menimpa salah satu ustadz ahlussunnah yaitu kyai Afrakhi Abdul Gani. Hidup di era penuh fitnah yang kita jalani dewasa ini menuntut kewaspadaan dan antisipasi menghadapinya. Jika mereka mengajak berdebat lebih baik dipikir seribu kali, menurut hemat saya sebaiknya jangan Buang Waktu Meladeni Debat dengan Orang Jahil. Cukup katakan padanya! Buku dibalas dengan buku─ Ceramah dibalas dengan ceramah, cara cerdas seperti inilah yang terpuji.
    Allah Ta’ala berfirman :
                 …. 
    “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik”….. (QS. An-Nahl : 125)

    Seorang muslim pasti selalu terbuka dan suka berdialog dengan orang yang suka dalil atau yang akal – akalan. Asal mau merujuk pada dalil bukan kepada pengerahan massa. Karena berdebat adalah satu metode dakwah yang syari’e dan termaktub dalam QS al-Baqarah [2]: 258

    أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ
    Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata: “Saya dapat menghidupkan dan mematikan”. Ibrahim berkata: “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu heran terdiamlah orang kafir itu;
    (QS al-Baqarah [2]: 258)
    Sebagaimana yang dimaklumi, tujuan dakwah adalah untuk mendatangkan kebaikan dan menolak keburukan. Jadi menurut hemat saya tidak semua perdebatan tercela atau dilarang dalam Islam. Jika dalam perdebatan itu untuk menampakkan kebenaran dan menjelaskannya, dengan niat yang baik dan konsisten dengan adab-adabnya, berdasarkan An- Nahl, ayat 125 tadi.
    Disinilah saya menulis kritik dan saran untuk memperbaiki sebuah keadaan, bukan cari musuh atau cari ketenaran.

    BalasHapus
  4. Semoga Allah menampakkan yang benar itu benar dan memberi kita kekuatan untuk mengikutinya dan semoga Allah menampakkan yang sesat itu sesat serta memberi kita kekuatan untuk menjauhinya.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Hahahaha komentare di moderasi dulua... Payah ini blog.

    BalasHapus
  7. silakan debat dg tujuan yg benar, dan jgn lupa bhw kaum kuffar telah bantai sdr2 mu wahai para kyai dan para ustadz

    BalasHapus
  8. silakan debat, asal dg tujuan yg benar..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehehe............rasain comment ente2 yg tdk dimuat di sini karena bertentangan dg semangat keseragaman komentar di blog ini, OK? pokoknya komentar aja yg nada mendukung pasti dimuat, yg g dimuat sabar yah? hehehehe.....emang gue pikirin!!!!!!

      Hapus
  9. Ipmawan rdt..................sabar yah, makanya jangan kasih comment yg bertentangan dg salafi wahabi yah, makanya g dimuat= comment ente

    BalasHapus
  10. Ustd.zaidan koq gak di jawab pertanyaa dari ghani???

    BalasHapus
  11. Ustd.zaidan koq gak di jawab pertanyaa dari ghani???

    BalasHapus
  12. zaidan he he lucu memangnya hanya wahabi salafy yg punya syurga yg lain sesat

    BalasHapus