AKHIRNYA AJARAN YANG DI "RAHASIAKAN" ITU TERBONGKAR !!!
SEBUAH FAKTA BESAR : " SYI'AH ITU AQIDAH KAFIR-MUSRYIK "
================
Yaa Ayyuhal Muslimun ....'
IkhwahFillah yang senantiasa di Rahmati oleh ALLAH TA'ALA.
Inilah 17 doktrin Sesat dari KITAB Syiah yang selama ini mereka mereka
sembunyikan dari sebagian umat manusia. Namun Akhirnya terbongkarlah
kesesatan Syiah dari kitab-kitab yang ditulis para pendeta mereka
sendiri. Hal ini tentu sangat membahayakan bagi aqidah kaum Muslimin.
Silahkan di baca dan di pahami. Semoga bermanfaat, insaya Allah.
Ada tujuh belas doktrin Sesat agama Syi’ah yang selalu mereka
sembunyikan dari kaum Muslimin sebagai langkah taqiyyah (berbohong /
'menyembunyikan Syi’ah-nya') yaitu sebagai berikut :
1. Dunia
dengan seluruh isinya adalah milik para imam Syi’ah. Mereka akan
memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari
siapa yang dikehendakinya
--. (al-Kulainî, Ushûlul Kâfi, hlm. 259, cet. India).
Jelas doktrin semacam ini bertentangan dengan firman Allah Subhânahu
wata’âlâ, surat al-A’râf [7]: 128: “Sesungguhnya bumi ini semua milik
Allah, dan diwariskan-Nya kepada siapa yang dikehendaki di antara
hamba-hamba-Nya.” Kepercayaan Syi’ah di atas menunjukkan penyetaraan
kekuasaan para imam dengan Allah dan doktrin ini merupakan akidah
Syirik...!
2. ‘Ali bin Abî Thâlib yang diklaim sebagai imam
Syi’ah yang pertama dinyatakan sebagai dzat yang pertama dan terakhir,
yang zhahir dan yang batin sebagaimana termaktub dalam surat al-Hadîd
[57]: 3: “Allah lah yang ada sebelum yang lain ada, yang tetap kekal
setelah yang lain musnah, yang tampak ciptaan-Nya, dan yang tidak tampak
Dzat-Nya.”
--. (Rijâlul Kashi hlm. 138).
Doktrin
semacam ini jelas merupakan kekafiran Syi’ah yang berdusta atas nama
Khalifah ‘Ali bin Abî Thâlib. Dengan doktrin semacam ini Syi’ah
menempatkan ‘Ali sebagai Tuhan. Dan hal ini sudah pasti merupakan tipu
daya Syi’ah terhadap kaum Muslimin dan kesucian akidahnya.
3. Para imam Syi’ah merupakan wajah Allah, mata Allah, dan tangan-tangan Allah yang membawa rahmat bagi para hamba Allah
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 83).
4. Amirul Mukminin ‘Ali bin Abî Thâlib oleh Syi’ah dikatakan menjadi
wakil Allah dalam menentukan surga dan neraka, memperoleh sesuatu yang
tidak diperoleh oleh manusia sebelumnya, mengetahui yang baik dan yang
buruk, mengetahui segala sesuatu secara rinci yang pernah terjadi dahulu
maupun yang gaib
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 84).
5. Keinginan para imam Syi’ah adalah keinginan Allah juga
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 278).
6. Para imam Syi’ah mengetahui kapan datang ajalnya dan mereka sendiri
yang menentukan saat kematiannya karena bila imam tidak mengetahui
hal-hal semacam itu, maka tentu ia tidak berhak menjadi imam
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 158).
7. Para imam mengetahui apa pun yang tersembunyi dan dapat mengetahui
dan menjawab apa saja bila kita bertanya kepada mereka karena mereka
mengetahui hal gaib sebagaimana yang Allah ketahui
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 193).
8. Allah itu bersifat bada’ yaitu baru mengetahui sesuatu bila sudah
terjadi. Akan tetapi, para imam Syi’ah telah mengetahui lebih dahulu hal
yang belum terjadi (Ushûlul Kâfi hlm. 40). Menurut al-Kulainî, Allah
tidak mengetahui bahwa Husein bin ‘Ali akan mati terbunuh. Menurut
mereka Tuhan pada mulanya tidak tahu, karena itu Tuhan membuat ketetapan
baru sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi, imam Syi’ah telah
mengetahui apa yang akan terjadi. Oleh sebab itu, menurut doktrin
Syi’ah, Allah bersifat bada’
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 232).
9. Para imam Syi’ah merupakan gudang ilmu Allah dan juga penerjemah
ilmu Allah. Para imam bersifat maksum (bersih dari kesalahan dan tidak
pernah lupa apalagi berbuat dosa). Allah menyuruh manusia untuk menaati
imam Syi’ah, tidak boleh mengingkarinya, dan mereka menjadi hujjah
(argumentasi kebenaran) Allah atas langit dan bumi
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 165).
10. Para imam Syi’ah sama dengan Rasulullah Shallallâhu ‘alayhi wasallam (Ibid).
11. Yang dimaksud para imam Syi’ah adalah ‘Ali bin Abî Thâlib, Husein bin ‘Ali, Hasan bin ‘Ali, dan Muhammad bin ‘Ali
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 109).
12. Al-Qur’an yang ada sekarang telah berubah, dikurangi, dan ditambah
(Ushûlul Kâfi hlm. 670). Salah satu contoh ayat al-Qur’an yang dikurangi
dari aslinya yaitu ayat al-Qur’an an-Nisâ’ [4]: 47, menurut versi
Syi’ah berbunyi: “Yâ ayyuhalladzîna ûwtul kitâba âminû bimâ nazzalnâ fî
‘Aliyyin nûranmubînan“.
--. (Fashlul Khithâb, hlm. 180)
13. Menurut Syi’ah, al-Qur’an yang dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad
ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 671)
14. Menyatakan bahwa Abû Bakar, ‘Umar, Utsman bin Affan, Muâwiyah,
‘Aisyah, Hafshah, Hindûn, dan Ummul Hakâm adalah makhluk yang paling
jelek di muka bumi; mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Barangsiapa
yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah,
Rasul-Nya, dan imam-imam Syi’ah
--. (Haqqul Yâqîn hlm. 519 oleh Muhammad Baqîr al-Majlisî).
15. Menghalalkan nikah mut’ah, bahkan menurut doktrin Syi’ah orang yang
melakukan kawin mut’ah empat kali derajatnya sama tingginya dengan Nabi
Muhammad Shallallâhu ‘alayhi wasallam
--. (Tafsîr Minhajush Shâdiqîn hlm. 356, oleh Mullah Fathullah Kasanî).
16. Menghalalkan tukar-menukar budak perempuan untuk disetubuhi kepada
sesama temannya. Kata mereka, Imam Ja’far berkata kepada temannya,
“Wahai Muhammad, kumpulilah budakku ini sesuka hatimu. Jika engkau sudah
tidak suka kembalikan lagi kepadaku”
--. (Al-Istibshar III hlm. 136 oleh Abû Ja’far Muhammad Hasan ath-Thûsî).
17. Rasulullah dan para shahabat akan dibangkitkan sebelum hari kiamat.
Imam Mahdi, sebelum hari kiamat, akan datang dan dia membongkar kuburan
Abû Bakar dan ‘Umar yang ada di dekat kuburan Rasulullah. Setelah
dihidupkan, kedua orang ini akan disalib.
--. (Haqqul Yaqîn hlm. 360 oleh Mulla Muhammad Baqîr al-Majlisî).
demikianlah Ketujuh belas doktrin dari ajaran Sesat Syi’ah di atas yang
di kutip dari isi kitab2 yg di tulisa oleh para pedeta Syi'ah. Maka
jika membacanya dengan teliti, apakah dapat dianggap sebagai aqidah
Islam sebagaimana dibawa oleh Rasulullah Shallallâhu ‘alayhi wasallam
dan dipegang teguh oleh para shahabat serta kaum Muslimim yang hidup
sejak zaman tabi’in hingga sekarang ?
Adakah orang masih percaya
bahwa Syi’ah itu bagian dari umat Islam ? Menurut Imam Malik dan Imam
Ahmad, barangsiapa yang tidak mengafirkan akidah Syi’ah ini, maka dia
termasuk kafir.
Kitab-kitab tersebut di atas adalah kitab-kitab
induk atau rujukan pokok kaum Syi’ah yang posisinya seperti halnya
kitab-kitab Hadis Imam Bukhârî, Muslim, Ahmad bin Hambal, Nasâ’i,
Tirmidzî, Abû Dawud, dan Ibnu Majah bagi kaum Muslimin. Oleh karena itu,
dengan tegas harus ditolak upaya-upaya untuk menanamkan kesan bahwa
Syi’ah adalah bagian dari kaum Muslimin, hanya berbeda dalam beberapa
hal yang tidak prinsip.
Syi’ah Zaidiyah sebagai golongan Syi’ah
yang dekat dengan Ahlus-Sunnah sebenarnya tidak ada. Karena Zaid bin
Zainul Abidin bin Husain di masa hidupnya menolak dijadikan Imam oleh
golongan Syi’ah. Maka doktrin Syi’ah Zaidiyah yang diatas namakan Zaid
bin Zainul Abidin bin Husain adalah doktrin dusta.
--. (Naasikhut-Tawaarih juz 2 hal 590, oleh Mirza Taqii Khan)
AKHIRNYA AJARAN YANG DI "RAHASIAKAN" ITU TERBONGKAR !!!
SEBUAH FAKTA BESAR : " SYI'AH ITU AQIDAH KAFIR-MUSRYIK "
================
Yaa Ayyuhal Muslimun ....'
IkhwahFillah yang senantiasa di Rahmati oleh ALLAH TA'ALA.
Inilah 17 doktrin Sesat dari KITAB Syiah yang selama ini mereka mereka sembunyikan dari sebagian umat manusia. Namun Akhirnya terbongkarlah kesesatan Syiah dari kitab-kitab yang ditulis para pendeta mereka sendiri. Hal ini tentu sangat membahayakan bagi aqidah kaum Muslimin. Silahkan di baca dan di pahami. Semoga bermanfaat, insaya Allah.
Ada tujuh belas doktrin Sesat agama Syi’ah yang selalu mereka sembunyikan dari kaum Muslimin sebagai langkah taqiyyah (berbohong / 'menyembunyikan Syi’ah-nya') yaitu sebagai berikut :
1. Dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam Syi’ah. Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari siapa yang dikehendakinya
--. (al-Kulainî, Ushûlul Kâfi, hlm. 259, cet. India).
Jelas doktrin semacam ini bertentangan dengan firman Allah Subhânahu wata’âlâ, surat al-A’râf [7]: 128: “Sesungguhnya bumi ini semua milik Allah, dan diwariskan-Nya kepada siapa yang dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Kepercayaan Syi’ah di atas menunjukkan penyetaraan kekuasaan para imam dengan Allah dan doktrin ini merupakan akidah Syirik...!
2. ‘Ali bin Abî Thâlib yang diklaim sebagai imam Syi’ah yang pertama dinyatakan sebagai dzat yang pertama dan terakhir, yang zhahir dan yang batin sebagaimana termaktub dalam surat al-Hadîd [57]: 3: “Allah lah yang ada sebelum yang lain ada, yang tetap kekal setelah yang lain musnah, yang tampak ciptaan-Nya, dan yang tidak tampak Dzat-Nya.”
--. (Rijâlul Kashi hlm. 138).
Doktrin semacam ini jelas merupakan kekafiran Syi’ah yang berdusta atas nama Khalifah ‘Ali bin Abî Thâlib. Dengan doktrin semacam ini Syi’ah menempatkan ‘Ali sebagai Tuhan. Dan hal ini sudah pasti merupakan tipu daya Syi’ah terhadap kaum Muslimin dan kesucian akidahnya.
3. Para imam Syi’ah merupakan wajah Allah, mata Allah, dan tangan-tangan Allah yang membawa rahmat bagi para hamba Allah
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 83).
4. Amirul Mukminin ‘Ali bin Abî Thâlib oleh Syi’ah dikatakan menjadi wakil Allah dalam menentukan surga dan neraka, memperoleh sesuatu yang tidak diperoleh oleh manusia sebelumnya, mengetahui yang baik dan yang buruk, mengetahui segala sesuatu secara rinci yang pernah terjadi dahulu maupun yang gaib
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 84).
5. Keinginan para imam Syi’ah adalah keinginan Allah juga
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 278).
6. Para imam Syi’ah mengetahui kapan datang ajalnya dan mereka sendiri yang menentukan saat kematiannya karena bila imam tidak mengetahui hal-hal semacam itu, maka tentu ia tidak berhak menjadi imam
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 158).
7. Para imam mengetahui apa pun yang tersembunyi dan dapat mengetahui dan menjawab apa saja bila kita bertanya kepada mereka karena mereka mengetahui hal gaib sebagaimana yang Allah ketahui
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 193).
8. Allah itu bersifat bada’ yaitu baru mengetahui sesuatu bila sudah terjadi. Akan tetapi, para imam Syi’ah telah mengetahui lebih dahulu hal yang belum terjadi (Ushûlul Kâfi hlm. 40). Menurut al-Kulainî, Allah tidak mengetahui bahwa Husein bin ‘Ali akan mati terbunuh. Menurut mereka Tuhan pada mulanya tidak tahu, karena itu Tuhan membuat ketetapan baru sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi, imam Syi’ah telah mengetahui apa yang akan terjadi. Oleh sebab itu, menurut doktrin Syi’ah, Allah bersifat bada’
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 232).
9. Para imam Syi’ah merupakan gudang ilmu Allah dan juga penerjemah ilmu Allah. Para imam bersifat maksum (bersih dari kesalahan dan tidak pernah lupa apalagi berbuat dosa). Allah menyuruh manusia untuk menaati imam Syi’ah, tidak boleh mengingkarinya, dan mereka menjadi hujjah (argumentasi kebenaran) Allah atas langit dan bumi
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 165).
10. Para imam Syi’ah sama dengan Rasulullah Shallallâhu ‘alayhi wasallam (Ibid).
11. Yang dimaksud para imam Syi’ah adalah ‘Ali bin Abî Thâlib, Husein bin ‘Ali, Hasan bin ‘Ali, dan Muhammad bin ‘Ali
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 109).
12. Al-Qur’an yang ada sekarang telah berubah, dikurangi, dan ditambah (Ushûlul Kâfi hlm. 670). Salah satu contoh ayat al-Qur’an yang dikurangi dari aslinya yaitu ayat al-Qur’an an-Nisâ’ [4]: 47, menurut versi Syi’ah berbunyi: “Yâ ayyuhalladzîna ûwtul kitâba âminû bimâ nazzalnâ fî ‘Aliyyin nûranmubînan“.
--. (Fashlul Khithâb, hlm. 180)
13. Menurut Syi’ah, al-Qur’an yang dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat
--. (Ushûlul Kâfi hlm. 671)
14. Menyatakan bahwa Abû Bakar, ‘Umar, Utsman bin Affan, Muâwiyah, ‘Aisyah, Hafshah, Hindûn, dan Ummul Hakâm adalah makhluk yang paling jelek di muka bumi; mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Barangsiapa yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah, Rasul-Nya, dan imam-imam Syi’ah
--. (Haqqul Yâqîn hlm. 519 oleh Muhammad Baqîr al-Majlisî).
15. Menghalalkan nikah mut’ah, bahkan menurut doktrin Syi’ah orang yang melakukan kawin mut’ah empat kali derajatnya sama tingginya dengan Nabi Muhammad Shallallâhu ‘alayhi wasallam
--. (Tafsîr Minhajush Shâdiqîn hlm. 356, oleh Mullah Fathullah Kasanî).
16. Menghalalkan tukar-menukar budak perempuan untuk disetubuhi kepada sesama temannya. Kata mereka, Imam Ja’far berkata kepada temannya, “Wahai Muhammad, kumpulilah budakku ini sesuka hatimu. Jika engkau sudah tidak suka kembalikan lagi kepadaku”
--. (Al-Istibshar III hlm. 136 oleh Abû Ja’far Muhammad Hasan ath-Thûsî).
17. Rasulullah dan para shahabat akan dibangkitkan sebelum hari kiamat. Imam Mahdi, sebelum hari kiamat, akan datang dan dia membongkar kuburan Abû Bakar dan ‘Umar yang ada di dekat kuburan Rasulullah. Setelah dihidupkan, kedua orang ini akan disalib.
--. (Haqqul Yaqîn hlm. 360 oleh Mulla Muhammad Baqîr al-Majlisî).
demikianlah Ketujuh belas doktrin dari ajaran Sesat Syi’ah di atas yang di kutip dari isi kitab2 yg di tulisa oleh para pedeta Syi'ah. Maka jika membacanya dengan teliti, apakah dapat dianggap sebagai aqidah Islam sebagaimana dibawa oleh Rasulullah Shallallâhu ‘alayhi wasallam dan dipegang teguh oleh para shahabat serta kaum Muslimim yang hidup sejak zaman tabi’in hingga sekarang ?
Adakah orang masih percaya bahwa Syi’ah itu bagian dari umat Islam ? Menurut Imam Malik dan Imam Ahmad, barangsiapa yang tidak mengafirkan akidah Syi’ah ini, maka dia termasuk kafir.
Kitab-kitab tersebut di atas adalah kitab-kitab induk atau rujukan pokok kaum Syi’ah yang posisinya seperti halnya kitab-kitab Hadis Imam Bukhârî, Muslim, Ahmad bin Hambal, Nasâ’i, Tirmidzî, Abû Dawud, dan Ibnu Majah bagi kaum Muslimin. Oleh karena itu, dengan tegas harus ditolak upaya-upaya untuk menanamkan kesan bahwa Syi’ah adalah bagian dari kaum Muslimin, hanya berbeda dalam beberapa hal yang tidak prinsip.
Syi’ah Zaidiyah sebagai golongan Syi’ah yang dekat dengan Ahlus-Sunnah sebenarnya tidak ada. Karena Zaid bin Zainul Abidin bin Husain di masa hidupnya menolak dijadikan Imam oleh golongan Syi’ah. Maka doktrin Syi’ah Zaidiyah yang diatas namakan Zaid bin Zainul Abidin bin Husain adalah doktrin dusta.
--. (Naasikhut-Tawaarih juz 2 hal 590, oleh Mirza Taqii Khan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar