Mendesain Rumah Islami
Punya rumah itu impian semua orang, apalagi bagi yang sudah berumah tangga. Rasanya belum lengkap kalau belum punya rumah.
Sebagai seorang muslim, hendaknya kita memperhatikan beberapa aturan
Islam dalam menata atau mendesain rumah. Juga memperhatikan
lingkungannya.
Rumah ibarat cermin penghuninya
Rumah adalah
cermin bagi penghuninya. Bagi mereka yang menyukai kebersihan, maka
akan tampak keadaan rumahnya selalu bersih. Bagi mereka yang suka seni
dan keindahan, maka akan tampak bangunan rumahnya berarsitektur indah
dan dikelilingi oleh aneka rupa bunga dan ornamen2 lain yang bernilai
seni dan keindahan. Demikian juga bagi mereka yang mempunya ghirah Islam
dan mencintai sunnah, maka akan tampak desain dan ornamen2 rumahnya
sedikit banyak akan tersentuh corak Islam dan mengikuti gaya sunnah.
Jangan bermegah-megahan
Bagi seorang muslim, janganlah rumah dijadikan wahana ajang pamer dan
gengsi sehingga menjadikan sibuk berlomba2 dalam mempermegah rumah.
Janganlah melalaikan dan melupakan berlomba2 yang lebih baik dari itu,
yaitu berlomba2 dalam kebaikan dan takwa. Hal ini sebagaimana firman
Allah, 'bermegah2an telah melalaikan kamu."
Cara mendesain rumah islami
Walaupun Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam sendiri tidak memberikan
contoh dalam mendesain rumah, tapi dari sunnah2 yang ada, hendaknya itu
dijadikan acuan/pegangan kita dalam membuat dan mendesain sebuah rumah.
Diantara hal2 yang harus diperhatikan adalah:
1. Tidak perlu meminta petunjuk dari orang pintar/paranormal untuk
menentukan hari dan tanggal yang baik dalam membuat rumah karena semua
hari dan tanggal itu baik disisi Allah. Mempercayai hal2 yang berbau
takhayul bisa membuat kita jatuh dalam perbuatan syirik.
2.
Karena rumah adalah kehormatan dan rahasia, maka jangan membuat rumah
yang banyak kaca tembus pandangnya hingga memungkinkan orang luar bisa
melihat ke dalam rumah kita. Hal ini untuk menjaga rahasia dan aurat
keluarga kita.
3. Akan lebih baik jika kita membuat rumah
dengan kamar yang banyak sehingga kita bisa memisahkan kamar anak laki2
dan perempuan. Juga jika sewaktu2 ada tamu yang ingin bermalam, kita
bisa membantunya menyediakan kamar. Tapi hendaknya kamar untuk tamu
terpisah dari ruang keluarga sehingga tidak memungkinkan tamu bisa
melihat dengan bebas ruang keluarga.
4. WC atau toilet
hendaknya dibuat tidak menghadap/membelakangi kiblat karena ada larangan
Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam. Meskipun ada khilaf, jika
tertutup dengan bangunan maka diperbolehkan. tapi untuk kehati2an lebih
baik menghadap ke arah lain.
5. Jangan meninggikan bangunan,
karena itu termasuk tanda2 hari kiamat sebagaimana disabdakan oleh
Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam ketika ditanya oleh malaikat
jibril.
Jadi... rumah yang baik bukanlah rumah mewah yang
berarsitektur tinggi dan mahal, tetapi rumah yang didesain dengans
entuhan sunnah nabi. Yang tak kalah penting, jangan lupa membangun
keimanan kita agar lebih mantap dan tidak goyah oleh2 gelombang2 perusak
iman.
Dirangkum dari majalah Nikah, vol 6 Nov 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar