Nasehat Untuk Diri Sendiri

Tujuan hidup adalah sebuah ketetapan yang mendasari semua rencana dan kerja kita, dan yang menjadi penjaga arah perjalanan.

Tata Cara Mandi Haid dan Mandi Junub


Diringkas dari majalah As Sunah Edisi 04/Th.IV/1420-2000, oleh Ummu ‘Athiyah
Muroja’ah: Ustadz Aris Munandar


Haid adalah salah satu najis yang menghalangi wanita untuk melaksanakan ibadah sholat dan puasa (pembahasan mengenai hukum-hukum seputar haidh telah disebutkan dalam beberapa edisi yang lalu), maka setelah selesai haidh kita harus bersuci dengan cara yang lebih dikenal dengan sebutan mandi haid.

Agar ibadah kita diterima Allah maka dalam melaksanakan salah satu ajaran islam ini, kita harus melaksanakannya sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan Rasulullah telah menyebutkan tata cara mandi haid dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Asma’ binti Syakal Radhiyallahu ‘Anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang mandi haidh, maka beliau bersabda:
تَأْخُذُإِحْدَا كُنَّ مَائَهَا وَسِدْرَهَا فَتََطَهَّرُ فَتُحْسِنُ الطُّهُورَ أوْ تَبْلِغُ فِي الطُّهُورِ ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُُهُ دَلْكًا شَدِ يْدًا حَتََّى تَبْلِغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا المَاءَ ثُمَّ تَأْخُذُ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَطْهُرُ بِهَا قَالَتْ أسْمَاءُ كَيْفَ أتََطَهَّرُبِهَا قَالَ سُبْحَانَ الله ِتَطَهُّرِي بِهَا قَالَتْْ عَائِشَةُ كَأنَّهَا تُخْفِي ذَلِكَ تَتَبَّعِي بِهَا أثَرَالدَّمِ
“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara, atau boleh juga digunakan pengganti sidr seperti: sabun dan semacamnya-pent) kemudian dia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya. Maka Asma’ berkata: “Bagaimana aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda: “Maha Suci Allah” maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).”
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa seorang wanita bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tentang mandi dari haid. Maka beliau memerintahkannya tata cara bersuci, beliau bersabda:
تَأْخُذُ فِرْصَةً مِنْ مِسْكٍ فَتَطَهُّرُ بِهَا قَالَتْ كَيْفَ أَتَطَهُّرُ بِهَاقَالَ تَطَهَّرِي بِهَاسُبْحَانَ اللهِ.قَالَتْ عَائِشَةُ وَاجْتَذَبْتُهَا إِلَيَّ فَقُلْتُ تَتَبْعِي بِهَاأَثَرَا لدَّمِ
“Hendaklah dia mengambil sepotong kapas atau kain yang diberi minyak wangi kemudian bersucilah dengannya. Wanita itu berkata: “Bagaimana caranya aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda: “Maha Suci Allah bersucilah!” Maka ‘Aisyah menarik wanita itu kemudian berkata: “Ikutilah (usaplah) olehmu bekas darah itu dengannya(potongan kain/kapas).” (HR. Muslim: 332)
An-Nawawi rahimahullah berkata (1/628): “Jumhur ulama berkata (bekas darah) adalah farji (kemaluan).” Beliau berkata (1/627): “Diantara sunah bagi wanita yang mandi dari haid adalah mengambil minyak wangi kemudian menuangkan pada kapas, kain atau semacamnya, lalu memasukkannya ke dalam farjinya setelah selesai mandi, hal ini disukai juga bagi wanita-wanita yang nifas karena nifas adalah haid.” (Dinukil dari Jami’ Ahkaam an-Nisaa’: 117 juz: 1).
Syaikh Mushthafa Al-’Adawy berkata: “Wajib bagi wanita untuk memastikan sampainya air ke pangkal rambutnya pada waktu mandinya dari haidh baik dengan menguraikan jalinan rambut atau tidak.Apabila air tidak dapat sampai pada pangkal rambut kecuali dengan menguraikan jalinan rambut maka dia (wanita tersebut) menguraikannya-bukan karena menguraikan jalinan rambut adalah wajib-tetapi agar air dapat sampai ke pangkal rambutnya, Wallahu A’lam.” (Dinukil dari Jami’ Ahkaam An-Nisaa’ hal: 121-122 juz: 1 cet: Daar As-Sunah).
Maka wajib bagi wanita apabila telah bersih dari haidh untuk mandi dengan membersihkan seluruh anggota badan; minimal dengan menyiramkan air ke seluruh badannya sampai ke pangkal rambutnya; dan yang lebih utama adalah dengan tata cara mandi yang terdapat dalam hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ringkasnya sebagai berikut:
  1. Wanita tersebut mengambil air dan sabunnya, kemudian berwudhu’ dan membaguskan wudhu’nya.
  2. Menyiramkan air ke atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air dapat sampai pada tempat tumbuhnya rambut. Dalam hal ini tidak wajib baginya untuk menguraikan jalinan rambut kecuali apabila dengan menguraikan jalinan akan dapat membantu sampainya air ke tempat tumbuhnya rambut (kulit kepala).
  3. Menyiramkan air ke badannya.
  4. Mengambil secarik kain atau kapas(atau semisalnya) lalu diberi minyak wangi kasturi atau semisalnya kemudian mengusap bekas darah (farji) dengannya.
TATA CARA MANDI JUNUB BAGI WANITA
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, beliau berkata:
كُنَّاإِذَأَصَابَتْ إِحْدَانَاجَنَابَةٌأَخَذَتْ بِيَدَيْهَاثَلَاثًافَوْقَ رَأْسَهَا ثُمَََّ تَأْخُذُ بِيَدِهَا عَلَى شِقِّهَاالْأيَْمَنِ وَبِيَدِهَااْلأُخْرَى عََََلَى شِقِّهَااْلأ يْسَرِ
“Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri.” (Hadits Shahih riwayat Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253)
Seorang wanita tidak wajib menguraikan (melepaskan) jalinan rambutnya ketika mandi karena junub, berdasarkan hadits berikut:
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha berkata:
قُاْتُ ياَرَسُولَ اللهِ إِنِّي امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَرَأْسِي أَفَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ؟ قَالَ:لاَإِنَّمَايَكْفِيْكِ أَنْ تَحْثِيْنَ عَلَى رَأْسِكِ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ مِنْ مَاءٍثُمََّ تُفِيْضِيْنَ عَلَى سَائِرِ جَسَادِكِ الماَءَ فَتَطْهُرِيْن
Aku (Ummu Salamah) berkata: “Wahai Rasulullah, aku adalah seorang wanita, aku menguatkan jalinan rambutku, maka apakah aku harus menguraikannya untuk mandi karena junub?” Beliau bersabda: “Tidak, cukup bagimu menuangkan air ke atas kepalamu tiga kali kemudian engkau mengguyurkan air ke badanmu, kemudian engkau bersuci.” (Hadits Shahih riwayat Muslim, Abu Dawud: 251, an-Nasaai: 1/131, Tirmidzi:1/176, hadits: 105 dan dia berkata: “Hadits Hasan shahih,” Ibnu Majah: 603)
Ringkasan tentang mandi junub bagi wanita adalah:
  1. Seorang wanita mengambil airnya, kemudian berwudhu dan membaguskan wudhu’nya (dimulai dengan bagian yang kanan).
  2. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
  3. Menggosok-gosok kepalanya sehingga air sampai pada pangkal rambutnya.
  4. Mengguyurkan air ke badan dimulai dengan bagian yang kanan kemudian bagian yang kiri.
  5. Tidak wajib membuka jalinan rambut ketika mandi.
Tata cara mandi yang disebutkan itu tidaklah wajib, akan tetapi disukai karena diambil dari sejumlah hadits-hadits Rasululllah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Apabila dia mengurangi tata cara mandi sebagaimana yang disebutkan, dengan syarat air mengenai (menyirami) seluruh badannya, maka hal itu telah mencukupinya. Wallahu A’lam bish-shawab.
***
Diposting oleh Arlan
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: muslimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Flag Counter
free counters

clock counter

Entri Populer

  • Dosa Orang Tua melarang anaknya nikah dengan kekasihnya
    Sangat disayangkan sekali apabila hal ini terjadi, mungkin sekian banyak orang didunia ini selalu menganggap seorang anak telah mendur...
  • Jagalah Lidahmu atau Ucapanmu
    Kualitas diri seseorang bisa diukur dari kemampuannya menjaga lidah. Orang-orang beriman tentu akan berhati-hati dalam menggunakan lidahny...
  • "Tua itu pasti. Dewasa itu pilihan. Bijaksana itu…?"
    Bijaksana tidak bisa dilihat dari umur seseorang. Bijaksana adalah suatu pola pikir yang santun dan bertanggung jawab dalam melihat suatu ma...
  • menikah karena dijodohkan ?
    Tanya: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya seorang pemuda berumur 28 tahun. Dalam waktu dekat saya harus menerima permi...
  • KISAH BENAR PEMUDA ARAB BELAJAR DI USA
    Posted by: "abbas" abbas aliah_ain Sat Sep 23, 2006 3:16 pm (PST) Subject: Kisah Benar Pemuda Arab Belajar di Amerika Asal...
  • Dalil Al-Qur'an Tentang pakaian Dan perhiasan wanita
    Dengan menyebut nama ALLOH yang maha pengasih lagi maha penyayang, Al-Qur'an > Surah Al A'raaf> Ayat 26 Hai anak Adam, ses...
  • Maafkan Aku anakku...
    Dua puluh tahun yang lalu aku melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Hasan, suamiku, memberin...
  • Tata Cara berpakaian Wanita menurut Qur'an
    BERJILBAB Jilbab adalah pakaian terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita...
  • MOHON IKHWAN-IKHWAN SALAFY MENYEBARKANNYA !
    KEDUSTAAN M.IDRUS RAMLI PADA USTADZ FIRANDA PADA SAAT MUDZAKARAH ILMIYAH ! =========================================== Pada saat Mu...
  • Doa untuk Pernikahan
    Ya Allah, Andai Kau berkenan, limpahkanlah rasa cinta kepada kami, Yang Kau jadikan pengikat rindu Rasulullah dan Khadijah Al Qubro Yan...

Ingat Waktu Sholat

Feedjit

FILE

Islam (102) obrolan santai (62) muslimah (43) Status Nasehat (42) hadist (40) Tanya jawab (38) almanhaj (33) kisah islam (31) cinta (29) Isi Hati (16) Catatan Mario Teguh (15) Kesesatan Syi'ah (14) TERJEMAHAN AL QUR'AN (11) cerita (11) Kata kata Bijak (10) kesehatan (9) pengetahuan (7) Makanan (4) Makanan dan minuman (3) kue (3) Lucu (2) SMS (2) lagu (1)

Info Umum

Amal Ibadah yang Paling Dicintai Allah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra : Rasulullah Saw pernah bersabda, “perbuatan yang engkau lakukan tidak akan menyelamatkan engkau dari api neraka”, mereka berkata, “bahkan engkau sendiri ya Rasulullah?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “bahkan aku sendiri, kecuali Allah melindungiku dengan kasih dan rahmatNya. Oleh karena itu lakukanlah perbuatan baik sepatut mungkin, setulus mungkin, sedapat mungkin dan beribadahlah kepada Allah pada pagi dan sore hari, pada sebagian dari malam hari dan bersikaplah al-qashd (mengambil pertengahan dan melaksanakannnya secara tetap) karena dengan cara itulah kamu akan mencapai (surga)”.

Diriwayatkan dari Aisyah ra : seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad Saw, “apakah amal (ibadah) yang paling dicintai Allah?” Nabi Muhammad Saw bersabda,” amal (ibadah) yang dilakukan secara tetap meskipun sedikit”

Followers

Cari Blog Ini

Ingat Waktu Sholat

Total Tayangan Halaman

Mukadimah

Alhamdulillahi rabballalamin

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri. MT

Semua Tulisan yang ada diblog ini adalah saduran dari berbagai sumber dan dikhususkan utk Diri sendiri sebagai intropeksi diri menjadi lebih baik dalam beribadah sesuai Alquran,Assunnah, Rasul dan para pemahaman sahabat2nya...semoga bermanfaat juga buat yang membaca

Ariewulan

Hadist

Dari An-Nu'man bin Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang-orang Mu'min dalam cinta mencintai, kasih mengasihi dan rahmat merahmati adalah bagaikan satu badan, apabila salah satu anggotanya menderita sakit maka menjalarkan penderitaan itu ke seluruh badan hingga tidak dapat tidur dan panas."
(Bukhari - Muslim)


"Barangsiapa yang diinginkan oleh Allah sebagai orang yang baik baik maka Ia memberikannya pemahaman dalam agama."
(Bukhari - Muslim dan Ibnu Majah)


Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, Bagaimanakah pendapatmu seumpama ada sebuah sungai di muka pintu salah seorang dari kamu, lalu ia mandi daripadanya setiap hari lima kali, apakah masih ada tertinggal kotorannya?" Para sahabat menjawab, "Tidak." Nabi saw bersabda, "Maka demikianlah shalat lima waktu, Allah akan menghapuskan dosa-dosa dengannya."
(Bukhari - Muslim)

Arsip Blog

  • ►  2014 (32)
    • ►  Januari (32)
  • ▼  2013 (74)
    • ▼  Desember (74)
      • 10 Faedah dari 10 Ayat Surat Abasa
      • KERANCUAN Prof. DR QURAISY SYIHAB dalam Membolehka...
      • Waspada Buku-Buku Syiah Milik Penerbit Mizan!
      • menikah karena dijodohkan ?
      • APAKAH ROSULULLAH MENGETAHUI PERKARA GHAIB
      • situs - situs bermanfaat untuk belajar agama yang ...
      • Kenali Agamamu Sebelum Mencela Saudaramu
      • MOHON IKHWAN-IKHWAN SALAFY MENYEBARKANNYA !
      • MENCIUM MUSHAF AL QURAN | share agar semua muslim ...
      • Bagaimana Mendakwahi Masyarakat Awam agar Mengikut...
      • Dusta komunitas para takfir yang mengatas namakan ...
      • # Salah Ucap Sedikit Saja, Fatal Akibatnya (Pelaja...
      • Perbedaan Mani dan Madzi bagi Wanita
      • Fenomena Anak Indigo
      • Debat Ilmiah Asatidzad Hang FM Batam Dgn ASWAJA
      • Hukum Merias Tangan dan Kaki bagi Wanita
      • Seorang Suami Mengaku Bujang ke Wanita Lain
      • Jika Ibu Memakaikan Rok Mini untuk Putrinya, Apaka...
      • Mencukur Rambut Bayi dan Sedekah dengan Perak
      • Inilah Ide Gila dan jahil dari sebagian Pengikut N...
      • Shalat dengan Pakaian yang Terkena Mani, Madzi, da...
      • Hukum shalat di rumah orang nasrani
      • Shadaqallahul azhim | share agar semua muslim tahu
      • Mengapa Hawa Tercipta Saat Adam Tertidur ?? ::
      • CARA HIDUP BERSAMA DI SURGA
      • Rambut Rontok Ketika Haid
      • Hukum Menyisir Rambut, Memotong Kuku & Mandi Ketik...
      • Hukum Bisnis Warnet dan Play Station
      • BEBERAPA DAFTAR WEBSITE SYIAH RAFIDHAH
      • Syahadat syi'ah dan syahadat islam berbeda :
      • Wudhu dalam Keadaan Telanjang
      • Pengajian Sembunyi-Sembunyi
      • Dalil Waktu-Waktu Shalat Wajib dalam Sehari dan Se...
      • Anak Perempuan Jangan Dipaksa Atas Pernikahan Yang...
      • Satpam Boleh Tidak Shalat Jumat?
      • Rumus Kecantikan Wanita (Pede aja lagi)
      • Apakah Benar, Bayi Mata Satu Itu DAJJAL? (Heboh Ba...
      • HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU
      • Mereka mengatakan yang penting adalah niatnya
      • Hukum mengucapkan Natal
      • Tanggapan atas ucapan: “Apa salahnya sih?”
      • SHOLAT‬ SUNNAH MENYEMPURNAKAN SHOLAT WAJIB
      • [Khusus Android] Kitab Hadits 9 Imam kini dalam ge...
      • Mentri Agama Tegaskan bahwa Syiah Bertentangan Den...
      • Kumpulan Video Kebiadaban syiah terhadap ahlus sun...
      • WASPADA LAGU-LAGUNYA HADDAD ALWI KARENA BERBAU SYIAH
      • Lebih 200 DALIL DARI KITAB WEDHA (KITAB SUCI UMAT ...
      • Mempelajari Agama Dengan Blackberry,
      • TAHLILAN menurut Walisanga , Sunan Ampel, Sunan Bo...
      • Hukum TAHLILAN menurut NU , silahkan dibaca, mudah...
      • Tanya Jawab dalam islam
      • Perbedaan Wahabi dan Salafy
      • SEPERTI INILAH AHLI BID'AH BERARGUMENTASI
      • Mereka mengatakan bahwa Tahlilan dan Yasinan tidak...
      • Hukum Seorang Wanita Mengambil Harta Suaminya Tanp...
      • Tata Cara Mandi Haid dan Mandi Junub
      • Menjaga Kehormatan Wanita Muslimah
      • Takdir Bukan Alasan Untuk Berbuat Maksiat
      • Wanita Syi'ah dan Nikah Mut’ah
      • INILAH "AJARAN SESAT" YANG DI SEMBUNYIKAN OLEH SYI...
      • INILAH FATWA 'BEJAD' DARI PARA PENDETA SYI'AH :
      • Ngapain Melipat Pakaian !
      • Kesesatan Syi'ah berikutnya
      • Kesesatan Syi'ah
      • Dzikir vs Facbook&Twitter
      • Lalai untuk Belajar Islam
      • Ikuti dan Hadiri Kajian Islam Pelajar dan Mahasisw...
      • Menangis‬ Apakah Tanda khusyuknya Dzikir?
      • Kesesatan Syi'ah berikutnya
      • Kesesatan Syi'ah berikutnya
      • PENDERITAAN PENGIKUT SYI'AH
      • ::IMAM SYAFI’I MENGGUGAT SYI’AH ROFIDHOH
      • Kesesatan Syi'ah.
      • Menjaga Lisan dari Mengutuk dan Melaknat
  • ►  2011 (39)
    • ►  November (15)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (21)
  • ►  2010 (142)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (14)
    • ►  Februari (60)
    • ►  Januari (67)

Pesan Moral

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah


Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan



Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan



Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan


Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil

Mario Teguh
Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh claylib. Diberdayakan oleh Blogger.