apakah engkau lebih dekat kepada kebiasaan buruk daripada beribadah?
Engkau
yang gundah karena beratnya kehidupan, sini ... duduklah tenang
bersamaku ... dan marilah kita berbincang dengan Tuhan ...
Sahabat baik hatiku, cobalah kau ingat ... bukankah dulu engkau pernah
hidup dalam kedamaian yang penuh harapan baik tentang masa depanmu?
Apakah yang telah kau ijinkan mengusik kedamaianmu, dan menjadikanmu pribadi baik yang sulit merasa damai hari ini?
Apakah sekarang, engkau terlalu banyak menduga dan sedikit mencoba?
Apakah engkau lebih mudah marah sebelum mengerti, dan tetap marah walau sudah mengerti?
Apakah engkau menuntut orang lain melakukan yang tak kau lakukan?
Apakah lebih mudah bagimu untuk meminta daripada memberi?
Apakah engkau lebih banyak mengeluhkan kesulitanmu daripada bekerja meringankan kesulitan sesamamu?
Apakah hatimu lebih cepat membenci daripada mencintai?
Atau, apakah engkau lebih dekat kepada kebiasaan buruk daripada beribadah?
Hmm ... aku tak harus mendengar jawabanmu, tapi hatimu tahu. Hatimu itu
jujur dan setia kepada kebenaran yang seharusnya menjadi satu-satunya
jalan hidupmu.
Tetapi aku bisa mengerti, bahwa jiwa sekuat
dirimu ini memang suka menantang dan membuktikan bahwa engkau memiliki
cara hidupmu sendiri, yang kau yakini lebih bebas dan menggembirakanmu.
Sahabat baik hatiku,
Sudahlah ... hidupmu ini terlalu penting untuk kau gunakan mencoba
melakukan yang telah berabad-abad menggelisahkan banyak orang, yang
menjauhkan kedamaian dari mereka, dan yang menjadikan mereka jiwa yang
tersesat dalam sebenderang-benderangnya jalan.
Kembalikanlah
jiwamu kepada kesederahaan sejatinya yang jujur, yang damai dalam dugaan
baik terhadap Tuhannya, yang mencintai dan berbakti kepada orang tua
dan keluarga, yang tulus dan rajin bekerja bagi kebaikan sesamanya, dan
yang memimpikan kebesaran dan kejayaan hidup - tapi ikhlas memulai dari
kebaikan yang kecil - walau kelihatannya tidak menguntungkan.
Di malam yang mulia ini, marilah kita berdoa ...
Agar Tuhan Yang Maha Pengampun memaafkan kesalahan dan dosa kita,
Agar Tuhan Yang Maha Penyayang mengisi hati kita dengan kasih dan
kelembutan yang menjadikan kita pelayan yang tulus bagi kebaikan sesama,
Agar Tuhan Yang Maha Cinta menyatukan kita dengan belahan jiwa kita
dalam pernikahan dan keluarga yang damai, yang mesra, dan yang setia,
Agar Tuhan Yang Maha Kaya memudahkan rezeki kita, menghebatkan
kemampuan kita untuk membangun keberhasilan karir dan bisnis, dan agar
kita dimampukan untuk mewariskan ilmu dan harta yang berguna bagi
keluarga dan sesama,
Agar Tuhan Yang Maha Melapangkan mengindahkan kehidupan kita, yang keindahannya tersambung dari dunia ke surga, dan
Agar Tuhan Yang Maha Penyayang menjadikan kita jiwa-jiwa yang tenang.
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar